Dikaulah pujaan hati kaum Adam
Engkaulah juwita hati
Engkaulah kekasih kaumku
Kaulah curahan hati kami
Jangan kau sia-siakan, tak kau hiraukan
Kepedulian kaumku padamu
Janganlah kau coba
Bangkitkan egoism di hadapanku
Bangunkan dunia kegelapan kami
Dengan segala kelebihanmu
Parasmu nan jelita
Bila kau salah artikan
Anugerah-Nya padamu
Kau ‘kan hidup dalam kutukan-Nya
Dimana kau letakkan martabat kaummu?
Bila tak kau hiraukan
Kepedulian dan simpati kaumku
Kau ‘kan hidup penuh sesal
Tanpa penolong, tanpa sang pujaan hati
Mau kemana kau kelak?
Tuhan, kaumku, atau api dosa?
Griya Panji Asri, 17 Juni 2008
Gede Ardiantara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar