Selasa, 31 Agustus 2010

Greysia Polii

Bulu Tangkis adalah Panggilan Hidup Saya
Selasa, 31 Agustus 2010 | 02:37 WIB
Pengantar Redaksi
Inilah pemain bulu tangkis yang kini banyak penggemarnya di Tanah Air, Greysia Polii. Setiap kali bertanding, atlet spesialis ganda putri ini selalu memperlihatkan semangatnya dengan mengejar ke mana pun arah shuttlecock, termasuk kalau harus meraihnya dengan menjatuhkan diri.
Penampilannya tak hanya ekspresif di lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Salah satunya ketika Greysia melakukan victory lap sambil membawa bendera Merah Putih di Istora Senayan, Jakarta, saat Indonesia melawan Jerman di semifinal Piala Uber 2008.
Gayanya yang gaul, cool, dan lepas memang berbeda dengan atlet bulu tangkis biasa. Tak heran kalau Greysia pun punya banyak penggemar. Apalagi, pemain berdarah Manado ini juga cukup eksis di dunia maya melalui situs jejaring sosial Facebook dan Twitter.
Setelah gagal tampil di Olimpiade Beijing 2008, Greysia kini tengah membidik untuk tampil di Olimpiade London 2012.
Sebagai pencinta bulu tangkis tentunya saya bangga dengan prestasi Anda. Sejauh mana regenerasi pemain timnas bulu tangkis saat ini? Apa yang menjadi target Anda selanjutnya setelah gagal membawa Piala Uber kembali ke Indonesia?

(Arief, Jakarta, xxxx@ gmail.com)
Regenerasi bulu tangkis Indonesia saat ini memang bisa dikatakan prestasinya masih naik turun. Akan tetapi, ini adalah salah satu proses untuk kita menjadi juara. Masyarakat pun harus mengerti bahwa perkembangan dunia bulu tangkis saat ini sudah sangat merata. Sedangkan untuk kita, para pemain, memang harus bekerja lebih keras dan pembina serta masyarakat harus lebih sabar dalam menantikan sebuah prestasi. Target pribadi saya adalah menyumbang medali untuk Indonesia di Olimpiade 2012 di London.
Saya selalu senang melihat kamu bertanding. Semangatmu kelihatan sekali, tetapi terlebih dari itu, kamu tetap kelihatan ceria dan tertawa (walau keringat membanjir). Sedikit banyak hal itu cukup memotivasi partner kamu di lapangan. Saya ingin menanyakan tentang semangat para pemain kita. Apakah betul setiap melawan pemain China ada semacam feeling bahwa mereka pasti akan kalah? Jujur ya?
(Prasetya Sigit, Umbulharjo, Yogyakarta)
Terima kasih untuk pujiannya. Itu adalah salah satu kekuatan di lapangan untuk pantang menyerah dan selalu tersenyum. Saya seperti itu karena saya tidak bermain sendiri di lapangan. Cara itu memang sangat membantu bagaimana seorang partner bisa memotivasi satu sama lain.
Feeling Itu sama sekali tidak ada, yang selalu ada di benak saya adalah rasa penasaran yang begitu hebat dan motivasi yang begitu kuat. Saya berpikir sangat simple, kita sama-sama makan nasi dan manusia, mereka juga bisa dikalahkan. Menurut saya, itu hanya tinggal keberanian dan mental kita saat bertanding.
Apa yang membuat Greysia menyukai bulu tangkis dan siapa yang pertama kali mengajarkan Greysia bermain bulu tangkis?
(Gabriella Simarmata, xxxx@gmail.com)
Bulu tangkis buat saya bukan hanya sekadar hobby atau pekerjaan, tetapi sudah menjadi passion saya. Saya mempunyai visi yang Tuhan taruh dalam kehidupan saya.
Mama sayalah yang mengajarkan saya bulu tangkis untuk pertama kalinya di Manado. Selain mama, juga orangtua dari Deyana Lomban (mantan pebulu tangkis nasional).
Halo Kak Greys, Kak gimana dengan pasangan baru Kak Meiliana? Sebelum ini, kan Kakak sama Kak Jo Novita bukan? Pengin liat Kakak sama Kak Joe lagi nih. Emang kenapa sih Kak, pasangan Kakak diganti?
(Sheravina Laras Putri, Pasar Minggu, Jaksel)
Iya, memang harus ada pergantian karena waktu itu saya dan Jo Novita bedanya 6 tahun serta dia lebih senior daripada saya, dan juga karena dia su- dah menikah, juga mengundurkan diri.
Dengan Meiliana sekarang saya merasakan banyak perubahan, juga kemajuan, dan untuk saat ini dia memang partner terbaik buat saya.
Apa yang menjadikan pemain-pemain putri China dan Korea dominan dan sulit dikalahkan? Apa kekuatan/kelebihan yang dimiliki Greysia untuk bersaing di level internasional? Wish you every success in the coming tournaments.
(Daniel A Waluyo, Denpasar, Bali)
Thank you before for all the great wishes to me.
Ganda putri China dan Korea mempunyai sejarah panjang yang bagus hingga saat ini. Hal itu yang membuat mereka mempunyai karisma dan kepercayaan diri besar. Nilai tambah itu juga menjadikan kekuatan mental mereka bertambah.
Buat Indonesia yang kenyataannya belum banyak menciptakan prestasi di ganda putri, kita bukannya tidak bisa mengalahkan mereka, hanya saja kita harus mengubah mindset kita serta harus benar-benar kerja keras.
Kelebihan saya adalah semangat saya yang pantang menyerah dan dalam skill kelebihan saya adalah saya hampir menguasai bermain dengan semua tipe permainan/pola dalam pukulan dan strategi.
Bagaimana jika pemain bulu tangkis profesional seperti Anda diberi kebebasan dalam memilih sponsor dan tidak terikat PBSI? Apa pendapat Anda dengan kondisi pemain pelatnas yang tidak mau bergabung lagi di PBSI? Saya yakin dengan kebebasan, pemain pasti akan dapat memberikan hasil baik buat ”negara terkuat bulu tangkis (dulu)”.
(Djalu Dwi, Kayu Putih, Jakarta)
Hmm... ..menurut saya ada sisi plus dan minusnya kita dalam bergabung di PBSI dan menjadi profesional. Buat para senior saya yang sudah profesional dan berprestasi maksimal, apa yang mereka berikan buat bangsa Indonesia dan PBSI itu sudah cukup. Mereka menjadi profesional saya yakin salah satu alasan mereka adalah ”mereka masih mencintai bulu tangkis”. Mereka mau tetap bermain sampai mereka sudah tidak bisa bermain. Sedangkan untuk financial, mereka sudah menikmati dari bulu tangkis, tidak dituntut prestasi dari PBSI.
Akan tetapi, buat saya pribadi sekarang ini saya mau mencari yang namanya sebuah prestasi, bukan sponsor. Jadi, di PBSI-lah tempatnya untuk meraih semua mimpi-mimpi saya itu....
Saya hanya berharap semoga PBSI bisa menjadi organisasi yang benar dan semakin hari semakin membaik dalam membina kita.
Akhir-akhir ini Indonesia sedang paceklik gelar, bagaimana usaha Kak Greysia untuk menghapus paceklik gelar tersebut khususnya di bagian putrinya? Apa harapan Kak Greysia untuk bulu tangkis Indonesia?
(Veronica Gabriella, Otista II, Jakarta Timur)
Usaha yang saya lakukan bersama pelatih dan teman-teman di bagian putri adalah selalu bekerja keras dan latihan, bertanding dan berjuang sampai semaksimal mungkin; tidak menyerah dengan keadaan yang ada, tetap berlari untuk meraih semua prestasi dan mengharumkan bangsa Indonesia di mata dunia. Apa pun yang terpenting adalah usaha dan doa, soal hasil itu belakangan, Tuhan yang menentukan. Harapan saya untuk bulu tangkis Indonesia adalah bukan hanya menjadi kebanggaan di negeri sendiri dengan prestasi yang membanggakan, melainkan juga menjadi berkat buat seluruh dunia karena melalui bulu tangkis Indonesia, bulu tangkis bisa semakin terkenal di mata dunia....
Menurut Kakak, kira-kira apa sih yang menjadi faktor kekalahan Indonesia di ajang bulu tangkis internasional?
(Daniel Hermawan, Bandung)
Wah, rencana ke depan, saya ingin menambah pengetahuan saya dulu supaya saya semakin mengerti jadi apa saya setelah gantung raket?
Menang kalah dalam sebuah kompetisi adalah hal yang sangat wajar. Ada beberapa faktor memang, dan menurut saya yang paling terpenting adalah faktor mental cara berpikir kita yang harus kita ubah.
Apa yang Mbak harapkan dari kepengurusan PBSI sekarang? Apa tanggapan Mbak tentang banyaknya negara yang mulai berprestasi dalam turnamen bulu tangkis? Sistem apa yang harus diterapkan PBSI supaya bisa menjuarai kembali semua turnamen bulu tangkis di dunia?
(Dian Mentari, xxxx@yahoo.co.id)
Yang saya harapkan dari PBSI adalah hanya kerja sama yang terjalin dengan baik untuk memajukan perbulutangkisan Indonesia, karena jika sudah ada kerja sama dan kepercayaan antara pengurus, pelatih, dan pemain pastinya prestasi dan perkembangan bulu tangkis Indonesia akan lebih baik.
Soal banyak negara yang berprestasi dalam bulu tangkis, menurut saya itu bagus dong, buat perbulutangkisan di dunia. Semakin banyak negara maju dalam olahraga bulu tangkis, berarti semakin terkenal pula olah- raga ini, dan itu adalah harapan kita semua yang berkecimpung di dunia bulu tangkis dunia. Asal kalian tahu, kita juga cukup bangga karena banyak pelatih atau pemain yang pindah keluar negeri untuk memajukan cabang ini. Jadi tidak semua pelatih atau pemain yang membela negara lain itu negatif, tidak cinta negeri kita. Di positifnya adalah bulu tangkis semakin terkenal dan disegani karena ada orang-orang Indonesia yang membantu. Saya pribadi merasa sangat bangga dengan hal itu.
Siapa sih penyanyi/musisi luar negeri favorit Greys? Lagu apa yang paling disuka?
(Nadhira Dhira, xxxx@yahoo.co.id)
Saya suka Maroon 5, Coldplay, John Meyer, Justin Timberlake, dan Beyonce. Wah, lagu favorit kebanyakan lagu yang di- nyanyikan musisi favorit saya juga.
Mengapa bulu tangkis, kenapa enggak renang atau voli, atau bidang olahraga lainnya?
(Yudy Kurnuadhi, Pamulang- Tangerang Selatan)
Ha..ha ..ha.. karena bulu tangkis sudah menjadi panggilan hidup. Otomatis karena sudah menjadi panggilan, saya mencintai olahraga ini tanpa paksaan orangtua dari kecil.
Apa yang menyebabkan banyak sekali atlet bulu tangkis kita yang keluar dari pelatnas? Apakah sama saja, entah itu ada di pelatnas atau di luar pelatnas?
(Nurmalasri, Yogyakarta)
Banyak, maksudnya yang banyak ini yang aku enggak ngerti pertanyaannya.... he..he....
Banyak, karena mungkin ada beberapa yang memang sudah tidak bisa lanjut untuk latihan di pelatnas. Ada beberapa yang mengundurkan diri, ada beberapa yang menjadi pemain profesional.
Apa tanggapan Greysia tentang anak muda yang berprestasi ikut membangun dan mengisi (makna) ”kemerdekaan”. Pasti ada saat di mana Greysia down dan enggak semangat dalam melakukan sesuatu. Bagaimana cara memotivasi diri untuk bangkit dan mengejar kembali mimpi yang tertunda.
(Ben Sinaga, P Simalingkar, Medan)
Wah, saya suka pertanyaan Anda..hehe.... Okay, pasti ada saat-saat di mana saya give up dan tidak mau melanjutkan lagi semua mimpi saya karena saya merasa mentok dan tidak bisa melakukan lebih jauh lagi. Akan tetapi, sekali lagi saya sadar dan berdoa kepada Tuhan. Tuhan memberikan saya talenta di dunia ini pasti ada sesuatu dan hal yang besar akan terjadi dan sekali lagi karena bulu tangkis bukan lagi menjadi hobby/pekerjaan saya, melainkan passion/panggilan hidup saya.
Ya! saya tidak akan pernah menyerah dan terus mengerjakan apa yang menjadi passion saya karena saya percaya there always have something in every reason. So temui apa yang menjadi passion kalian serta hidupi dan kerjakan itu karena sewaktu kalian jatuh, passion itu yang akan bantu kalian bangkit kembali untuk meraih apa yang kalian impikan.
Menurut feeling Greysia, kapan Indonesia bisa menjadi negara kuat dalam perbulutangkisan? Supaya bangsa Indonesia bisa bangga seperti zamannya Rudy Hartono, Liem Swie King, dan Susi Susanti.
(Bambang EZ, Kelapa Gading, Jakarta)
As soon as possible Mas.. he he... saya enggak bisa memprediksi. Karena menurut saya sekarang tinggal kita mau apa tidak. Kalo punya kemauan, ya cepet. Kalau enggak punya, ya pasti akan sangat lama ya.. he.. hehe....
Bagaimana cara Kak Greys menjaga emosi saat bertanding di lapangan? Siapa lawan paling sulit untuk dikalahkan?
(Ruqoyyah, Tegal, xxxx@gmail.com)
Cara saya menjaga emosi, saya akan diam sejenak supaya saya membiarkan otak dan hati saya bersatu sehingga saya dapat memikirkan setiap hal dengan jernih.
Buat saya, pemain dari China dan Korea tangguh untuk dihadapi.
Dear Kak Greysia, secara kualitas tim Uber kita bisa dibilang setara dengan tim Korsel, bahkan pernah mengalahkan tim Ginseng tersebut di penyisihan putaran final Thomas dan Uber beberapa bulan lalu. Apa pendapat Kakak tentang tim Korsel yang berhasil menyabet Piala Uber tahun ini? Pelajaran apa yang bisa diambil?
(Yosefhan, Tangerang, xxxx@yahoo.co.id)
Senang deh kamu nanya ini. Kamu memang benar, Indonesia dan Korsel sejajar, tetapi yang membuat mereka berbeda dan pantas jadi juara adalah semangat juang, ketekunan, dan kerja keras. Saya merasakan spirit mereka sudah nyambung satu sama lain. Mereka nothing to loose, tetapi tetap fight! Kepercayaan dan kerja sama antara tim dan pengurus sangat kuat.
Saya bisa tahu karena saya dekat dengan mereka, jadi itulah yang saya pelajari dari mereka. Saya berusaha menerapkan ke dalam tim Indonesia dengan cara kita sendiri. Setiap negara, kan punya kebiasaan/kebudayaan berbeda.
Saya mengutip pernyataan Anda di salah satu situs berita bahwa para pemain China selalu bisa membaca taktik permainan pemain kita. Jadi, apakah memang itu permasalahannya? Kenapa kita selalu kalah dari China?
Anda penggemar John Mayer, ya? Lagu favoritnya apa?
(Marinov Munzir, Cempaka Putih Tengah, Jakarta)
Sebenarnya kalo mau dibilang masalah teknik/skill Indonesia sedikit lebih di atas daripada China. Akan tetapi, karena China mempunyai skill, fisik, dan mental yang lebih merata daripada Indonesia. Itulah yang membuat kenapa kita suka tidak tahan melawan mereka dan memang benar kalau masalah ini, seperti pepatah berkata ”kita memang harus belajar sampai ke negeri China”.
Saya suka semua lagu John Meyer. Yang sering didengar terakhir ini ”All We Ever Do is Say Goodbye”.
Mbak Greysia sudah lama berada di bulu tangkis Indonesia dan sudah di peringkat 84 BWF bersama Mbak Meiliana (ganda putri), ya. Sebenarnya bagaimana perhitungan peringkat BWF itu? Mengapa jika ada pertandingan yang saya tonton di salah satu televisi, saat pemain mencapai angka 11 (dari pertandingan yang total poin 21), sering dilakukan istirahat (otomatis, tanpa ada permintaan dari pemain)? Apakah ada yang spesial dari angka 11 itu?
(Riganu Tirta Prastawa, Purwokerto, Jawa Tengah)
Just for the info, per tanggal 11 Agustus 2010 ranking saya dan Meiliana sudah 16 dunia, yang ditulis Kompas itu ranking 3 bulan yang lalu... :) Perhitungan ranking itu hanya bisa dihitung sewaktu kita mengikuti event-event bulu tangkis internasional dari kejuaraan dunia, superseries, grand prix gold, grand prix, dan satellite, tidak dihitung dari stamina dan umur.
Soal angka 11 itu memang itu sistem baru game 21 poin yang setiap pada angka 11 itu ada istirahat 20 detik untuk pemain melakukan evaluasi dan sebagainya. Angka 11 dipilih karena itu merupakan angka tengah dari angka 21.
Kenapa kalo mau smash lawan selalu teriak-teriak?
(Yuza Mahendra, Cilegon, xxxx@yahoo.com)
Ha ha..ha ha.... jujur ini pertanyaan yang lucu he..he..he.... Kenapa suka teriak-teriak karena itu adalah salah satu cara untuk kita mengeluarkan tenaga kita sekuat mungkin. Itu adalah ekspresi, kadang kita suka tidak sadar kalo kita teriak, sudah refleks Mas....
Saat memenangi turnamen, apa yang paling berkesan bagi Anda?
(Kusdiyana, Turi Sleman, Yogyakarta)
Paling berkesan waktu Piala Uber 2008. Bukan karena runner up atau karena kita tidak jadi juaranya, tetapi yang mengesankan adalah saya tidak pernah merasakan pertandingan di mana pun yang suasana/atmosfer seperti di Thomas-Uber di Indonesia tahun 2008. Saya rindu akan suasana dan atmosfer seperti itu. (iya)

Sumber: http://cetak.kompas.com/read/2010/08/31/02375668/bulu.tangkis.adalah.panggilan.hidup.saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar